Hari Tari Sedunia
Hari Tari Sedunia diperingati setiap tanggal 29 April. Tanggal ini dipilih untuk mengenang kelahiran Jean-Georges Noverre (1727-1810), seorang pencipta tari balet modern berkebangsaan Prancis. Noverre dikenal dengan karya fenomenalnya berjudul 'Lettres sur la danse et les ballets' yang diterbitkan pada 1760 dalam usia 33 tahun.
Setiap tahun, seorang koreografer atau penari terkemuka diundang untuk menyampaikan 'Pesan Hari Tari Internasional' yang lantas dikirim ke penjuru dunia. Pemilihan siapa yang mendapat kehormatan itu dilakukan Komite Tari Internasional sebagai penggagas Hari Tari Sedunia.
Dilansir dari berbagai sumber, Hari tari dunia pertama kali dicanangkan di tahun 1982 oleh lembaga tari internasional CID–Counseil Internasional de la Danse. Tujuannya adalah untuk mengajak seluruh warga dunia berpartisipasi untuk menampilkan tarian-tarian negara mereka yang jumlahnya beragam.
Professor Alkis Raftis yang saat itu menjadi Presiden CID mengatakan bahwa pelestarian budaya menari masih sangat minim. Tidak ada lembaga atau organisasi yang mendanai bidang seni tersebut secara memadai, tidak ada pendidikan seni tari, sehingga ketertarikan warga untuk menekuni bidang tari masih sangat rendah.
Bersama-sama dengan UNESCO, CID menjadi wadah bagi para warga dunia untuk mementaskan pertunjukan tari dari budaya mereka. Dengan begitu diharapkan semua generasi muda dapat terus melestarikan budaya melalui seni tari. Sejak saat itu, Hari Tari makin mendapat ruang dan diapresiasi warga. Banyak pertunjukan tari diadakan untuk memeringati hari tersebut. Di Indonesia sendiri, Hari Tari pertama kali dirayakan di Solo, Jawa Tengah. Dengan menggelar pertunjukan tari Nusantara yang sangat selama 24 jam.
Di awal tahun 2007, promosi untuk merayakan Hari Tari semakin gencar dilakukan. Dengan berfokus pada anak-anak, lembaga tari internasional CID meminta seluruh anak sekolah untuk berpartisipasi dalam lomba menulis esai tentang tarian di negara mereka, melukis bertemakan tari, bahkan lomba menari yang dilakukan di jalanan. Sejak saat itu, Hari Tari Dunia semakin diapresiasi warga sehingga banyak pertunjukan tari diadakan untuk memeringati hari tersebut.
Peringatan ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran bersama tentang pentingnya tari bagi masyarakat. Tujuannya untuk meyakinkan pemerintah di seluruh dunia agar menyediakan sarana dan prasarana yang layak bagi seni tari di seluruh sistem pendidikan.
Hari Tari Sedunia biasanya dirayakan dengan berbagai macam cara, mulai dari pelatihan door-to-door, pameran, penulisan artikel di media massa terkait segala hal tentang tari, malam seni tari, pertunjukan tari di jalanan, maupun pertunjukan khusus dan lain-lain.
Sumbehttps://m.kbr.id/berita/04-2013/apa_sih_pentingnya_peringatan_hari_tari_sedunia_/36049.html
https://bosscha.id/2019/04/29/mari-melek-sejarah-hari-tari-sedunia/
https://nationalgeographic.grid.id/read/13298425/sejarah-hari-tari-dunia
Comments
Post a Comment